Catatan Bike Camp Rein Sugie dan Ricco Ebes di Pegunungan Maratus
Banjarbaru, (Radar Cycling) – MENGISI Libur pasca Idul Fitri, Ririn Sugianor (Rein Sugie) dan Iswanto Rahadi (Ricco Ebes) melakukan Bikecamp atau bersepeda sekalian berkemah pada rute yang tergolong berat untuk dilewati sepeda turing karena harus melewati medan berbatu dan offroad di Pegunungan Meratus. Tepatnya ke Desa Datar Batung Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kotabaru di sebelah timur dan Kabupaten Balangan di sebelah utara.
Bertolak jam 12.30 dari Barabai dan Amuntai kami bertemu di Ilung (Kec. Batang Alai Utara) langsung menuju Desa Nateh Kec. Batang Alai Timur. Di Desa Nateh ini suguhan pemandangan alam nan indah sudah mulai terasa memanjakan mata, dari bukit kars yang berjejer rapi di antara jalan serta aliran air sungai yang menyegarkan. Dari Desa Nateh menuju Desa Pambakulan hari sudah mulai gelap karena sudah jam 17.30. Setelah melanjutkan perjalanan hingga kampung adat Mindai (desa Datar Batung) kami memutuskan menginap di ujung kampung ini karena sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke pusat desa Datar Batung walau hanya sekitar 4 km tapi dari desa Pambakulan sudah rute offroad yang dominan menanjak.

Setelah merapikan tenda dan barang bawaan, pagi hari sekitar jam 08.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Datar Batung, setelahnya turun ke Desa Kambiyain dan Desa Auh Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan. Dari Desa Auh kami kembali melewati jalan aspal, karena rute kami saat berangkat dan pulang berbeda jadi ada sensasi tersendiri yang didapat.
Rute offroad yang ditempuh melewati Desa Nateh, Pambakulan, Datar Batung di Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah serta Desa Kambiyain dan Auh di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan. Jarak tempuh sekitar 110 km dari Barabai sampai Barabai kembali.
Dengan ketingian maksimal 320mdpl menambah berat rute yang dilewati. Dari desa Auh kemi melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Awayan dan Batumandi. Dari Batumandi berbeda rute karena langsung pulang kerumah masing-masing di Barabai dan Amuntai. (Ririn Sugianor/Radar Cycling)