Kejurnas Sepeda ICF National Championship 2021
Team Roadbike dan Enduro Kalsel Dapat Pengalaman Berharga
DUA Atlet Kalsel yang tampil di nomor MTB Enduro Men Elit, Rizali Muhammad Noor dan Zulkifli menuntaskan laga mereka di Kejurnas Sepeda ICF National Championship 2021 yang digelar di
Lumping Cirorek Garut, Jawa Barat, Rabu (27/10).
Walau belum berhasil naik podium, namun hasil yang didapat atlet Enduro andalan Kalsel tersebut cukup membanggakan. Muhammad Rizali berhasil menempati peringkat 13 belas dengan total waktu 11 menit 3 detik. Di SS1 dengan jarak 1,8 Km, Muhammad Rizali mencatatkan waktu 3 menit 47 detik. Di SS2 dengan jarak 1,5 Km, Rizali mencatatkan waktu 2 menit 43 detik dan di SS3 dengan jarak 2,7 Km mencatatkan waktu 4 menit 32 detik.
Sementara kompatriotnya Rizali di Team Kalsel, Zulkifli, berhasil menempati rangking 16 dengan total waktu 11 menit 34 detik. Di SS1 Zulkifli mencatatkan waktu 4 menit 2 detik. Di SS2 mencatatkan waktu 2 menit 50 detik. Dan di SS3 mencatatkan waktu 4 menit 40 detik.
Podium pertama MTB Enduro Men Elit ini diraih atlet tuan rumah, Jawa Barat, Rama Teguh Adi dengan total waktu 9 menit 42 detik. Podium kedua juga diraih atlet Jawa Barat, Pahraz Salman Alfarisi yang memang sudah mengenal karakter track tersebut dengan catatan waktu total 9 menit 56 detik. Peringkat ketiga diraih atlet Jawa Timur, Hildan Aposma Katana dengan total waktu 9 menit 57 detik. Selisih persekian detik dengan Salman Alfarisi.
Nomor Enduro termasuk baru diperlombakan di kejurnas, sebelumnya hanya eksebisi. Kedua atlet Enduro Kalsel tersebut memang kesulitan menyesuaikan track mengingat trek yang mereka harus lahap berbeda dengan yang ada di Kalsel, dari kondisi trek sampai cuaca yang berbeda dengan di Kalsel menjadi sebuah tantangan bagi keduanya. Tapi capaian bisa menembus 15 besar di kejurnas ini cukup membanggakan. Tinggal terus diasah dan sering digelar even serupa di Kalsel dan ikut even-even di luar Kalsel.
Sementara itu upaya cyclis Kalsel Men U-23 yakni M Rivaldi Syah Putra, M Naufal R, Mi’raj Rahul, Rahmad Gazali dan M Adetya Dharma meraih hasil terbaik pada nomor Criterium (CTR) di kawasan Komplek Pemkab Garut Jawa Barat akhirnya kandas.
Faktor kelelahan salah satu yang mendera Rivaldi dan kawan-kawan di hari terakhir kejurnas tersebut.
“Ya salah satunya kelelahan. Karena team daerah lain juga sangat jarang yang main ditiga nomor berturut-turut. Kalau pun ada pasti hanya dua aja yang maksimal, satunya pasti tidak akan maksimal,” jelas Ariadi Rundjotjahjono, salah satu official Team Roadbike Kalsel.
Faktor kelelahan ini bisa dilihat dari saat Nauval dan kawan-kawan terpaksa harus keluar dari arena karena kecepatan mereka tidak bisa mengimbangi cyclis-cyclis yang berhasil mengoverlap mereka atau
Did Not Finish (DNF) . Tapi bukan berarti Adetya dan kawan-kawan tidak mampu menyelesaikan lomba, tapi aturan yang membuat mereka terpaksa harus menepi atau DNF.
Juara CRT ini diraih atlet Kalimantan Barat, Bernad Benyamin yang tergabung di team Mula Indonesia dengan total poin 41. Peringkat kedua diraih atlet Kalimantan Timur, Abdul Ghani yang tergabung di team Nusantara Cycling Team dengan total poin 40. Dan podium ketiga juga diraih cyclis asal team Nusantara Cycling Team, Odie Purnomo asal Jogjakarta dengan poin 28.
Menurut Alam Koskas, Manager Team Roadbike Kalsel, ada banyak catatan di kejurnas ini. Sebenarnya selain evaluasi pada atlet itu pasti, sampai sejauh mana mengukur kemampuan atlet-atlet itu sendiri, apalagi setelah selekda, ada TC yang sangat singkat untuk persiapan menghadapi kejurnas.
“Namun kita juga bisa mengintip kekuatan atlet dari daerah lain.
Akan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, rencana ke depan tentang persiapan atlet kita di Kalsel
Semoga saja keikutsertaan kita di kejurnas tahun ini lebih bisa membuat atlet yang tidak lolos di seleksi juga akan terpacu agar bisa nantinya mewakili Kalsel di event selanjutnya yang bertaraf nasional,” harap Alam.
Sedangkan di enduro, menjadi suatu pengalaman yang sangat bagus bagi atlet itu sendiri. Trek yanh dihadapi sangat jauh berbeda dengan trek yang di Kalsel. Ini pun akan menjadi pekerjaan rumah juga supaya Kalsel lebih siap nantinya.
“Insya Allah mungkin suatu saat nanti kita akan menjadi tuan rumah kejurnas sepeda, kita sudaj belajar banyak tentang bagaimana agar bisa menjadi tuan rumah, apa yang harus dilakukan saat menjadi tuan rumah kejurnas bahkan Pra PON atau PON.
Karena dari PB ISSI berharap bahwa Kalsel nantinya akan setara dengan provinsi yang ada di pulau Jawa, melalui banyaknya event bersifat kompetisi, diharapkan akan muncul atlet sepeda yang mampu bersaing dan menjadi juara di nasional bahkan internasional.
“Nantinya kita juga akan upgrade perangkatnya seperti kursus commisaire dan coach,” pungkas Alam. (Radar Cycling)