Bersepeda saat Pandemi Coronvirus (Bagian 1)
DI SAAT Mewabahnya pandemi coronavirus (Covid -19), beberapa alternatif yang bisa dilakukan para cyclis atau goweser agar tetap bisa melakukan aktivitas olahraga bersepeda adalah bersepeda sendirian (solo ride) atau bersepeda tanpa meninggalkan rumah (indoor cycling) menggunakan trainer ataupun roller, sebagai solusi paling aman di tengah ancaman pandemi coronavirus.
Dan olahraga ringan seperti bersepeda sebenarnya bisa digunakan sebagai alternatif untuk mencegah penyebaran virus corona. Bersepeda salah satu cara kita terhindar dari kerumunan orang-orang.
Bagi cyclis yang tetap mencari sensasi gowes outdoor untuk menjaga kondisinya agar tetap fit atau bugar, bersepeda sendirian tentunya juga pilihan cukup aman. Atau bersepeda tidak berkelompok (non grouping). Bersepeda indoor di rumah memang agak membosankan, makanya mereka yang tidak terbiasa pasti tetap memilih bersepeda outdoor.
Tentunya dengan kondisi sekarang, bersepeda di luar banyak batasan agar tidak menimbulkan potensi terpapar corona atau mungkin ikut menyebarkan virus corona.
Yang pasti selain solo ride, cyclis juga melengkapi diri dengan memakai masker, membawa hand sanitizer, tidak ikut berkerumun atau bergabung dengan goweser lainnya saat bertemu di jalan (tidak berjabat tangan). Bila harus terpaksa bersepeda lebih 2 orang, pastikan jaga jarak antar pesepeda minimal 2 atau 3 meter. Social distancing, untuk cegah penyebaran virus corona.
Ya, social distancing menjadi salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran virus corona dengan menjaga jarak saat berada di dekat orang lain. Kebanyakan virus corona menyebar dari percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin). Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona. Makanya jaga jarak adalah solusi terbaik atau bersepeda sendiri (solo ride).
Waktu dan tempat yang tepat juga salah satu pilihan untuk bersepeda outdoor. Pilihnya waktu dimana jalanan memang masih sepi dari aktivitas atau pengendara lainnya. Pagi hari adalah solusinya. Dan ketika dirasa cukup bersepeda, cyclis atau goweser langsung pulang, membersihkan diri atau mandi.
Tentunya yang paling memungkinkan aman bersepeda adalah bersepeda
indoor sebagai solusi terbaik di tengah pandemi coronavirus. Apalagi sekarang sudah ada aplikasi bersepeda seperti Zwift, bersepeda serasa balapan namun dilakukan di rumah.
Cyclis bisa memilih rute sesukanya bahkan bisa balapan dengan atlet balap sepeda sekaliber internasional secara virtual. Data bersepeda Anda juga bisa terekam termasuk data lawan-lawan Anda yang ikut di aktivitas Zwift tersebut.
“Zwift tinggal pilih rute tujuannya. Senang aja lebih asyik daripada gowes keluar. Nilai olahraganya indoor hemat waktu, resiko hampir tidak ada, lalu lintas sekarang juga ramai tidak tertib, ngeri jua. Dan lewat aplikasi indoor ikut Zwift sparingnya banyak seluruh dunia bisa jadi sparing,” ungkap H Charli Manopo, salah satu cyclis senior asal Banjarmasin.
COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti.
Segera periksakan diri ke dokter bila merasa ada gejala seperti demam, pilek, batuk, tenggorokan sakit, sesak napas dan sejenisnya.
Penyebaran virus Corona tidak melalui udara, Satu-satunya melalui udara ketika orang membawa virus bersin mengenai kita, maka pentingnya jaga jarak minimal 2 meter
Tangan mempunyai peran signifikan hampir 90 % menyebabkan tertular dikarenakan setelah memegang sesuatu yg mengandung virus tidak segera cuci tangan kemudian makan atau mengusap mata atau hidung, maka anjuran cuci tangan sesering mungkin, ulangi sesering mungkin cuci tangan dg sabun/ atau hand sanitizer.
Kekebalan imun tubuh karena berolahraga bisa turut mengurangi risiko virus Corona. Tetaplah berolahraga untuk menjaga kesehatan.
Covid 19 belum ada obat atau vaksin, yang paling utama adalah menaikkan kekebalan tubuh dengan makanan yang cukup, buah dan sayur, istirahat cukup. Imun tubuh yang baik akan melawan virus itu sendiri.
“Stay at home, ikuti anjuran pemerintah, jaga kesehatan, lawan bersama COVID -19 . Olahraga di rumah agar tubuh kita sehat dan jangan jadi media penyebaran Virus Corona yg merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain. Waspada penyebaran virus Corona mulai dari diri kita sendiri,” pinta drg Nanang Firmansyah, cyclis senior asal Banjarmasin yang sementara ini lebih banyak memilih gowes di rumah memakai trainer selama pademi corona belum tuntas. (Odienk/Radar Cycling/Bersambung).