Salut, Perjuangan Ironman Kalsel

Roadbike Triathlon

Rekor Novry Belum Pecah

Trikalsel di IRONMAN Langkawi Malaysia 2019.

ATLET Triathlon Kalimantan Selatan, Novryady Razie, masih bisa tidur nyenyak 1 tahun ini. Rekor terbaiknya diajang ketahanan tubuh, yakni rekornya diajang IRONMAN belum tersentuh atau belum terpecahkan. Catatan waktu 13 jam 38 menit 31 detik yang ditorehkannya di ajang IRONMAN di Langkawi Malaysia 2018, belum bisa dipecahkan atlet IRONMAN Kalsel yang mengikuti ajang serupa di tahun ini.

Novryady Razie saat mengikuti Race IRONMAN di Langkawi Malaysia,17 November 2018. (foto pribadi for Radar  Cycling)

Izhar Muttaqin, yang diharapkan mampu mengusik singgasana “manusia besi” Kalsel yang dipegang Novry, ternyata belum mampu dan sepertinya Izhar dan atlet Triathlon lainnya harus mencobanya lagi tahun depan di ajang yang sama.

Izhar atau akrab di dipanggil Taqin menuntaskan berenang, bersepeda dan berlari finish dengan waktu total 14 jam 11 menit 51detik. Di fase terakhir berlari sejauh 42 KM (marathon) Taqin menempuhnya dengan waktu 5 jam 47 menit 9 detik.

                                Izhar Muttaqin

Dan mungkin saat Taqin dan kawan-kawan berjuang menyelesaikan uji ketahanan tubuh sekaligus usaha memecahkan rekor miliknya, Novry duduk santai sambil meracik dan menyeduh kopi melihat perjuangan Taqin dan kawan-kawan.

Namun demikian walau belum bisa memecahkan rekor atas nama Novry, Taqin tetap bisa berbangga dan pulang dengan membusungkan dada karena berhasil menuntaskan ujian ketahanan fisik dan mental ini sebagai IRONMAN Kalsel pertama yang masuk finish dikategori Full IRONMAN tahun ini dari 3 peserta IRONMAN lainnya dari Kalsel.

“Ini adalah finisher pertama saya dalam kejuaraan IRONMAN Langkawi. Sebuah penyiksaan diri selama 14 jam. Berenang 3,8 Km, bersepeda 180 Km dan berlari 42,2 Km. Sebuah cita-cita yang akhirnya saya capai,” ungkap Taqin.

Di kategori Men usia 35-39 IRONMAN 2019 di Langkawi Malaysia kemaren, Taqin menempati posisi 76 dari 165 diusianya. Atau menempati posisi 409 dari 1.031 dari jenis kelamin atau posisi 471 dari 1.174 overall yang masih tersisa mengikuti race Full IRONMAN di Langkawi tersebut.

Hasil ini mendorong semangat para partisipan lainnya untuk menunjukkan bagaimana hasil latihan mereka selama ini. Bahkan bisa dikatakan kawan-kawan Trikalsel ini menyiapkan lebih 1 tahun dengan latihan keras dan disiplin baik berenang, bersepeda dan berlari demi mendapat hasil maksimal di IRONMAN Malaysia 2019.

Seperti diketahui enam atlet Triathlon Kalimantan Selatan (Trikalsel) kembali mengikuti kompetisi menguji ketahanan tubuh (lomba berenang, bersepeda dan berlari) yang paling bergengsi di seri dunia IRONMAN 2019 di Pulau Langkawi Malaysia, 26 Oktober kemarin.

Enam atlet Triathlon Kalsel tersebut adalah Izhar Muttaqin, Teguh Yulianto, Mailan Kimsuan, Adi Wijaya, yang mengikuti Full IRONMAN (berenang 3,8 KM, bersepeda 180 KM dan berlari marathon 42,2 KM). Dan Dartono Limin dan satu-satunya atlet Triathlon wanita, Essy Dwi Damayanthi yang berkompetisi di kategori Half IRONMAN 70.3. (berenang 1,9 KM, bersepeda 90 KM dan berlari sejauh 21 KM). Semuanya tanpa bantuan atau support eksternal, bila ketahuan curang akan didiskualifikasi dari ajang IRONMAN. Termasuk apabila tidak melewati batas maksimal COT (Cut Off Time) waktu yang sudah ditentukan, 17 jam untuk Full IRONMAN dan 13 jam 30 menit untuk IRONMAN 70.3. Masing-masing fase juga ada batas COT nya untuk menentukan peserta boleh melanjutkan fase berikutnya.

Mailan Kimsuan dan Izhar Muttaqin

Keenamnya berkompetisi dengan 2.500 peserta lainnya dari 70 negara yang bersaing di fase awal yaitu lomba berenang. Dari total 2.500 peserta, 35% nya adalah warga lokal Malaysia. Sedangkan terbanyak kedua berasal dari Jepang, dengan lebih dari 280 atlet (11%), diikuti oleh Singapura dengan 193 atlet (6,5%), dan 129 atlet (5,1%) dari Indonesia.


Start dimulai Sabtu pagi, (26/10) pukul 7.30 Wita (26/10), mendorong semangat para kontestan untuk menunjukkan hasil latihannya. Peserta IRONMAN 70.3 (half-ironman) terlebih dahulu sampai garis finis karena mereka hanya menempuh setengahnya jarak dari kompetisi full IRONMAN.

Sebelumnya di fase awal berenang, kelima atlet Triathlon Kalsel tersebut berhasil melalui fase tersebut dengan sukses. Izhar Muttaqin, Teguh Yulianto, Mailan Kimsuan dan Adi Wijaya mampu berenang sejauh 3,8 KM.

Teguh atau akrab dipanggil Wiro mencatatkan waktu terbaik 01.22.07, dengan kecepatan (Avg Pace) berenang 02.10. Disusul Izhar yang mencatatkan waktu total 01:32:52 dengan Avg pace berenang rata-rata 02:27.

Sementara Adi Wijaya mencatatkan waktu 01.35.59 dengan Avg Pace 02.32. Dan disusul Mailan dengan catatan waktu 01.54.22 dengan Avg Pace 03:01. Keempatnya berhasil berenang menghindari Cut Off Time. Sehingga bisa melanjutkan ke fase berikutnya yakni bersepeda.

Sementara Limin dan Essy di kategori half sukses berenang sejauh 1,9 KM juga berhasil menghindari Cut Off Time. Sehingga bisa melanjutkan ke fase berikutnya yakni bersepeda. Essy yang tampil dikategori wowen mencatatkan waktu 00: 47: 17 dengan Avg Pace 02.29. Sementara Limin dikategori Men mencatatkan waktu 00: 53:19 dengan Avg 02: 48.

Di fase bersepeda sejauh 90 KM, Essy mencatatkan waktu 03: 42:25 dengan Avg Pace 24.28 sehingga berhasil menghindari Cut Off Time (COT) dan melajutkan fase terakhir di Half IRONMAN yakni berlari sejauh 21 KM. Di fase lari ini Essy mencatatkan waktu 03.04.54 dengan Avg Pace 08.46. Total finish 7:51:42 artinya berhasil menghindari Cut Off Time 8 jam 30 menit atau batas maksimal harus masuk finish. Essy masuk finish pukul 14:57:38.

         Essy Dwi Damayanthi, First Lady South                            Borneo finisher Ironman 70,3

Essy patut bangga dikategori Women usia 35-38 tersebut berhasil menempati urutan 32 dari 41 peserta di umur tersebut. Dan di kategori kelamin, Essy menempati posisi 129 dari 177 kategori gender. Dan overall menempati posisi 686 dari 939 sisa peserta wanita yang berhasil menuntaskan 3 fase Half IRONMAN di Malaysia kali ini dan berhak membawa pulang medali Half IRONMAN.

Dartono Limin dan Essy Dwi Damayanthi

 

Sementara Limin, di fase bersepeda ini mencatatkan waktu 03: 17: 50 dengan Avg Pace 27.38 juga berhasil menghindari COT dan melajutkan fase terakhir di Half IRONMAN yakni berlari. Di fase lari ini Limin mencatatkan waktu 03.12.48 dengan Avg Pace 09:09. Total finish 7:41:26 berhasil menghindari Cut Off Time dan layak bangga mendapat medali di kategori Half IRONMAN di Langkawi Malaysia tahun ini. Limin masuk finish pukul 14:46:34.

                                Dartono Limin

Dikategori Men usia 50-54 tersebut, Limin berhasil menempati urutan 39 dari 54 peserta di umur tersebut. Dan di kategori kelamin, menempati posisi 499 dari 740 peserta kategori gender. Dan overall Limin menempati posisi 632 dari 939 sisa peserta pria yang berhasil menuntaskan 3 fase Half IRONMAN.

Kembali ke Full IRONMAN, Izhar atau Taqin yang turun di kategori umur 35-39 tahun menunjukkan kekuatannya di fase bersepeda. Menempuh jarak 180 KM, Tagin menuntaskan bersepeda dengan waktu 06: 22: 01 dengan Avg 28:27.

Sementara Wiro yang mengikuti kategori 45- 49 tahun dan sebelumnya unggul di fase renang, di fase bersepeda harus mengakui Taqin. Walau sempat di depan Taqin, Wiro berhasil dilewati Taqin dan menuntaskan fase bersepeda tersebut selama 6:50:36 dengan Avg 26:30.

Sementara Mailan (35- 39 tahun) yang sebelumnya ketinggalan atas Adi Wijaya (40- 44 tahun) di fase berenang berhasil lebih cepat di depan Adi di fase bersepeda dengan waktu tempuh 7:26:33 dengan Avg Pace 24:19. Sedangkan Adi menuntaskan fase ini dengan waktu 7:51:09 dengan Avg 22:92.

                                   Adi Wijaya

Namun di fase terakhir yakni berlari sejauh 42,2 KM, Adi menunjukkan kemampuannya dalam berlari yang memang merupakan kelebihannya. Setelah sempat tertinggal dari Mailan, Adi melesat meninggalkan Mailan dan berhasil masuk finish dengan waktu tempuh 6 jam 29 menit 50 detik. Total waktu yang ditempuh Adi di tiga fase (berenang, bersepeda dan berlari) tersebut adalah 16 jam 20 menit 36 detik, atau masuk finish pukul 00:17: 17 dini hari, minggu, (27/10).
Adi Wijaya menempati posisi 187 dari 244 peserta umur 40 – 44 tahun. Atau peringkat 759 dari 1.031 kategori gender pria dan overall menempati posisi 868 dari 1.174 peserta tersisa yang masih mengikuti jalannya race IRONMAN Malaysia.

Sementara Mailan walau sudah berjuang habis-habisan, akhirnya belum berhasil menyelesaikan IRONMAN pertamanya tahun ini. Mailan tidak mampu menghindari limit 17 jam batas maksimal untuk menyelesaikan IRONMAN Malaysia atau Did Not Finish. Di fase lari ini Mailan hanya bisa menempuh 31 KM dengan total waktu tempuh 4 jam 34 menit 59 detik. Namun demikian pencapaian Mailan sangat luar biasa, mengingat ini adalah keikutsertaannya pertama diajang Full IRONMAN yang memang berat tantangannya.

“Terimakasih doa dan suport kawan-kawan semua, perjuangan ulun hanya sampai 15 jam, hanya menyelesaikan Run di KM 31 sebenarnya masih ada waktu 2 jam lagi, tapi kaki kram, perut lapar tidak ada makan nasi, sempat terkapar tengah malam di jalan raya, Insya Allah next event berjuang lagi,” ujar Mailan.

Pesan moralnya menurut Mailan, Hari ini kau gagal sampai finish, tapi setidaknya kau sudah berusaha. Ketika kamu sudah berusaha, pilihannya dua,  berhasil atau gagal. Ketika kamu tidak berusaha, pilihannya satu hanya Gagal.  “Dan ketika kamu gagal ke depan kamu sudah belajar dari kesalahan itu dan memperbaikinya untuk yang akan datang,” terangnya.

                             Mailan Kimsuan

Tahun ini belum bagi Mailan, ada banyak waktu untuk latihan lagi buat tahun depan. “Tahun ini belum saatnya. Hebat perjuangannya. Tidak mudah memang Ironman kawan, tidak semudah yang dibayangkan,” ungkap Bayu Asmoro, salah satu atlet Trikalsel lainnya.

“Ya salut buat Mailan,” sahut Malvin Brandon, yang juga salah satu atlet Triathlon Kalsel (Trikalsel).

Kembali pada persaingan Taqin dan Wiro yang dari fase pertama dan kedua memimpin terus bersaing untuk menjadi finisher pertama diantara empat IRONMAN Kalsel ini.

Akhirnya Taqin dengan tenaga tersisa berhasil masuk finisher di fase terakhir dengan waktu tempuh 5 jam 47 menit 9 detik, tepat pukul 22.08.10.
Sementara Wiro masuk finish pukul 22.59.32 dengan menempuh fase terakhir berlari 6 jam 29 menit 28 detik dengan Avg 09:14. Total 15 jam 3 menit 58 detik dibutuhkan Wiro untuk menyelesaikan 3 fase IRONMAN kali ini.

Dengan hasil ini Wiro menempatkan posisi ke 90 dari 201 dari peserta yang berusia 45 – 49 tahun. Posisi ke 527 dari 1.031 dari jenis gender pria atau posisi 604 overall dari 1.174 peserta Full IRONMAN Malaysia.

                               Teguh Yulianto.

Di level Pro, atlet Triathlon asal Spanyol, Javier Gomes Noya, akhirnya keluar sebagai juara. Javier menyelesaikan perjalanan panjangnya di IRONMAN Malaysia ini selama 8 jam 18 menit 58 detik.

Di urutan kedua ditempati atlet Swiss, Philipp Koutny dengan waktu 8 jam 24 menit dan Thiago Vinhal dari Brazil menempati posisi ketiga dengan waktu 8 j am 31 menit. (Odienk/Radar Cycling)

Foto- Foto : Trikalsel for Radar Cycling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *