Diawali Kebut-Kebutan, Diakhiri Makan-Makan

Comunity

Mengenal Patriot Cycling Club

DIKALANGAN Bersepeda Kalimantan Selatan, nama Patriot Cycling Club bukan hal yang asing lagi. Komunitas yang memiliki motto never give up tersebut cukup lama eksis di dunia bersepeda. Bukan hanya sering mengikuti even gowes di Kalsel. Patriot juga aktif mengikuti ajang-ajang sepeda Nasional.  

Sesuai selogannya never give up. Teman-teman Patriot ini punya mental yang kuat. tidak boleh menyerah dengan apapun. Segala halangan, tanjakan, mau kencang-kencangan di aspal, semua dilibas apapun kondisinya. “Anggota patriot dari bobot 45 kg sampai 145 kg juga ada bukan halangan bagi teman-teman dengan tanjakan atau mau ngebut di jalan raya. Pokoknya semangat kebersaman,” ungkap Bhahriansyah, salah satu founder dari Patriot.

Patriot berdiri sekitar tahun 2012 yang diawali dari beberapa orang saja dengan sepeda alakadarnya. Beberapa pendiri awal Patriot adalah Rivan, Agus , Chandra, Wawang, Hendra Sanjaya, Yayang atau Bhariansyah. Nama terakhir kini didaulat sebagai Ketua Patriot.

Tahun 2013 Patriot berkembang menjadi komunitas Mountain Bike (MTB) di Kalsel. Awalnya anggotanya hanya mencapai 30 orang. Bisa dikatakan sepeda MTB adalah cikal bakal komunitas Patriot.

Seperti yang dituturkan Hendra Sanjaya. Patriot awalnya kelompok bersepeda MTB, kegiatannya Sabtu dan Minggu. Rute cuma pelosok-pelosok Banjarmasin dan sekitarnya. Kalau ada event luar kota mereka biasanya ikut dengan track offroad di kawasan luar kota seperti Banjarbaru, Banjar dan Tanah Laut yang memang banyak menyediakan jalur buat yang suka MTB. Kemudian sebagian beralih ke RB dan peminat MTB berkurang. “Patriot lebih kepertemanan dan kebersamaan, tidak mengejar performance. Hampir setiap gowes diakhiri dengan makan dan minum,” jelas Koh Ucun, sapaan akrab Hendra.

Akhir 2013 Patriot mulai berkembang ke arah Road Bike (RB) yang dimulai dengan beberapa anggota lamanya membeli sepeda RB.”Ada yang suka MTB dan RB tapi tidak masalah, yang penting Patriot terus menggalakkan bersepeda agar bisa menjalin kebersamaan tanpa memandang status,” sahut Yayang, sapaan akrab Bahriansyah.

Bukan itu aja, di Patriot dari pegawai sampai bos besar juga ada tergabung. “Tanpa memandang status jabatan, kami harus saling mendukung,” lanjut Yayang.

Ya, tujuan dan misi Patriot adalah merangkul semua komunitas bersepeda di bumi Borneo agar menggalakkan bersepeda sehat. Selain ingin sehat dengan bersepeda juga cari teman.

Dalam perjalanannya semenjak bekembang ke dunia Roadbike. Anggota Patriot selalu hadir dalam acara even even besar di tanah Jawa. Seperti halnya ajang bergengsi Bromo 100 Km, Grand Fondo Madura, GF Manado dan beberapa ajang roadbike bergengsi lainnya di tanah air.

Dan Oktober mendatang di Bandung, kawan-kawan Patriot rencana mengikuti gowes bersama teman-teman dari Kelapa Gading Bike (KGB) salah satu club sepeda terbesar Jakarta.

Untuk penggarapan even sendiri , di 2016 Patriot sukses menggelar even pertama kalinya mereka bertajuk GF Patriot 120 Km dengan rute Aston – Bentok – Riam Kanan – Trikora – Aston.

Dan 2017 Patriot juga sukses mengadakan gowes bertajuk Gowes Bersama Patriot dengan mengambil rute Banjarmasin (Kalimantan Selatan) – Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dengan jarak tempuh lebih 200 Km.

Saat ini anggota Patriot sekitar 70 an dengan jadwal wajb gowes Sabtu dan Minggu. Minimal sekitar 70 km yang harus dilahap. Rute wajib Banjarmasin- Trikora Banjarbaru- Banjarmasin , atau rute Banjarmasin – Bentok- Banjarbaru – Banjarmasin.

Untuk yang suka tanjakan rute Banjarmasin – Riam Kanan – Banjarmasin dan menjajal salah satu tanjakkan “sadis” di Kalsel menuju Benteng Belanda di kawasan hutan lindung Tahura Sultan Adam Kabupaten Banjar yang menanjak sejauh 5 kilometer dengan gradien lumayan sekitar 15 sampai 16 persen. Tanjakkan Benteng ini memang menjadi menu wajib bagi para climber. Cocok buat latihan menanjak atau ingin merasakan bersepeda yang menu utamanya tanjakan. Tentunya juga tanjakkan kawasan Loksado di Hulu Sungai Selatan, yang memang rute rujukan buat para cyclis untuk latihan sebelum mengikuti even-even bergengsi di luar Kalimantan.

Sekarang Patriot bukan hanya melulu ikut ajang bersepeda atau menggelar even. Patriot juga kini mulai mendidik atlet muda yang berbakat. “Pelan-pelan cuman sebatas XC race,” kata Yayang.

Dengan keseriusan teman-teman Patriot. Kita tunggu hasil pembibitan atlet sepeda dari Patriot. Semoga bisa menghasilkan atlet-atlet MTB dan RB berprestasi buat Kalimantan Selatan. (Radar Cycling)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *