Gowes Imban Asyik, Sehat dan Segar

MTB

 

Bersama Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina

AKHIR Pekan kemarin, tapatnya Minggu, 4 November, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina beserta beberapa jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin (Kepala SKPD, Kepala BUMD, Camat beserta jajarannya) dan beberapa komunitas sepeda menjajal beberapa kawasan di kecamatan Bati-Bati Tanah Laut [1],  yakni Desa Imban [2],  Bentok Darat, Kait-Kait Baru [3].

Gowes silahturahmi ini berlangsung happy. Total kurang lebih 17,9 kilometer track dilahap Ibnu Sina dan goweser lainnya.

Walikota Ibnu Sina tersirat sangat puas dengan gowes kali ini. Puas dengan suasana alam dan jalurnya. Puas atas sambutan dan keramahan warga desa Imban serta goweser Bentok Darat atas kedatangan rombongan goweser dari Banjarmasin yang dipimpin Ibnu Sina tersebut. “Luar biasa, salam gowes sampai finish, Banjarmasin Baiman,” tegas Ibnu Sina.

Di antara komunitas yang ikut Gowes Imban ini di antara Goewa, Hambar Satrup (HSBC), BLBC, Srikandi, PDAM, Kayuh Baimbai Cycling, BMC, SAC dan perwakilan komunitas seluruh kota Banjarmasin.

“Ini adalah even rutin, biasa gowes dengan pak walikota main di dalam kota. Nah sesekali main rute XC pegunungan atau offroad. Dan kali ini desa Imban yang kita pilih setelah sebelumnya juga pernah gowes ke Kiram dan Bi’ih,” ungkap Mahmud, selaku koordinator gowes Imban.

Gowes kali ini memang seru, melewati track bervariarif. 50 persen track yang dilewati datar atau flat melewati jalan beraspal, kebun karet, sawit, persawahan, kebun durian. 30 persen jalan setapak atau single track plus turunan. Dan 20 persen berbukit dan sedikit tanjakan.

“Alhamdulilah acaranya sukses dan treknya mantap variatif. Dan yang pasti jamuan makan durian dan bubur kacang ketika finish, mantap durian dan bubur kacangnya,” ujar Utha dari Hambar Satrup.

Ya, semua puas atas sajian Gowes Imban bersama walikota tersebut.Gowes Imban asyik, sehat dan segar. “Terimakasih pak Ibnu, rutenya mantap dan udaranya segar sekali gowes kali ini,” tutur Bambang.(Radar Cycling).

Foto- Foto : Club Sepeda Sejahtera for Radar Cycling).

 

Catatan:

[1]. Bati-Bati adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Jarak dari ibukota provinsi Kalimantan Selatan atau Banjarmasin sekitar 41 km. Bati-Bati memiliki 14 Desa/kelurahan dengan luas 234,75 km².

[2] Desa Imban adalah salah satu desa yang termasuk dalam kawasan kecamatan Bati- Bati. Disini ada spot yang cukup bagus, yakni Danau Sari Ambun. Danau yang terletak di kawasan PT.Bridgestone. Warga sekitar menyebutnya Bendungan Brindgstone. Sari Ambun adalah danau yang cukup indah dengan pemandangan yang bisa memanjakan mata. Bila beruntung dengan cuaca yang bagus, warna danau Ambun bakal indah. Ini memang tergantung pantulan dan pembiasan cahaya, juga dilihat dari kondisi langit.

INDAH : Danau Sari Ambun yang berada di kawasan PT Brigestone Desa Imban Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut.

 

Waktu yang tepat datang ke sini adalah saat matahari miring misal pagi jam sampai jam 9, agar matahari berada di belakang kita saat memandang danau ini, sehingga cahayanya bisa dijadikan flash alami untuk memotret danau dan bukit di seberang. Selain itu kalau potret selfie juga bagus karena cahayanya pas ke badan dan wajah.

Rute untuk mencapat Danau ini banyak alternatif. Salah satunya bila dari Banjarmasin ke Banjarbaru, Anda bisa lewat simpang 4 Banjarbaru menuju Cempaka kemudian lurus melewati Desa Tiung, Pumpung, Bangkal dan memasuki Desa Banyu Irang.

Mesjid Jami Al Fallah sebagai patokannya. Tepat diseberang mesjid tersebut adalah jalan masuk ke Desa Imban.  Cukup ikuti jalan tersebut dan perhatikan Tugu Bridgestone di sebelah kanan jalan. Setelah memasuki kawasan PT Bridgestone Anda sudah mendekati kawasan Danau Ambun yang disebut-sebut “Ranu Kumbolonya” Kalsel.

 

[3]. Kait-Kait Baru adalah salah satu desa di Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Penduduk Desa Kait-Kait Baru ramah-ramah, 60 persen penduduk desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani, 30 persen dari mereka sebagai buruh dan 10 persennya lagi yaitu sebagai pencari emas.

Desa ini mempunyai tempat-tempat yang indah pemandanganya dan mempunyai tanah yang subur pula. Desa ini jarang terkena banjir karena lokasi desa ini berada di pegunungan. Desa Kait-Kait ini mempunyai pasar, meskipun hanya buka pada hari Jumat saja namun pasar ini cukup menarik penduduk untuk berbelanja di sini.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *