Sepeda VS Corona: Bike For Baik Charity Movement
BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 membat menjalani segala aktivitas harus penuh kewaspadaan. Tak terkecuali kegiatan olahraga seperti gowes. Meski punya manfaat positif, potensi penularan di lingkup goweser adalah sebuah keniscayaan.
Sebagai alternatif dan solusi, bersepeda dengan aman dan sehat dari potensi corona tentu ideal digalakkan. Yang nyata dan bisa dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan ketika bersepeda memang masih perlu dipompa. Khususnya menghindari kerumunan ketika sedang beraktivitas. Dan juga penggunaan masker ketika sedang bersua dengan rekan sesama goweser.
Untuk menularkan semangat bersepeda aman dari Corona. SESAMA Movement, selaku gerakan sosial anak muda di Banua memprakarsai Sepeda VS Corona: Bike For Baik Charity Movement.
Gerakan yang mengadopsi konsep Virtual Cycling ini sendiri memuat tiga pondasi semangat. Yakni semangat berolahraga, semangat melawan corona serta semangat berdonasi untuk sesama, dalam hal ini berupaya membantu mempermudah aksebilitas pelajar di pelosok Meratus Kalsel.
PIC (Person in Charge) program Sepeda VS Corona: Bike For Baik, Ahmad Ridho menjelaskan bahwa gerakan ini utamanya ditujukan kepada para pencinta olahraga sepeda. Mengingat katanya saat ini, tren sepeda memang lagi menjamur.
“Kita melihat bahwa semangat untuk bersepeda aman dari potensi Corona ini perlu ditularkan. Terlebih tren ini begitu masif, maka penting adanya sebuah kesadaran bahwa fenomena ini juga harus menaruh atensi dengan potensi penularan virus,” katanya.
Pria yang akrab disapa Edo ini pun mengurai, jika secara teknisnya gerakan ini mendorong para goweser untuk bersama-sama menyerukan semangat Anti Covid-19. Cara kongkritnya terangnya adalah dengan bersepeda tanpa berkerumun.
“Kita juga memgembangkan gerakan ini sebagai aksi sosial kolektif. Jadi, singkatnya partisipan gerakan bisa berdonasi untuk membantu mempermudah pelajar di pelosok dalam hal aksebilitasnya,” ceritanya.
Masih kata Edo, donasi itu akan dikonversi menjadi Charity Starter Pack yang bisa dibayar dengan harga Rp 180.000. Adapun paket yang goweser dapat adalah; Kaos lengan panjang, medali ramah lingkungan, masker, hand sanitizer, stiker serta sertifikat kegiatan. Lalu bagian dari gerakan ini turut membagikan masker gratis kepada goweser di wilayah Banjarbaru.
“Paket tersebut sudah termasuk donasi yang akan kita akumulasikan menjadi unit sepeda untuk pelajar di pelosok Kalsel. Sehingga sepeda ini dapat menjadi suntikan semangat bagi adik-adik kita,” tegasnya.
Untuk mekanismenya, semua tata cara atau alur gerakan kata Edo sudah dan selalu mereka informasikan lewat akun media sosial resmi mereka. Yakni lewat akun @sepatugasanmeratus.
Adapun, Project Leader SESAMA Movement, Muhammad Rifani menambahkan bahwa gerakan ini merupakan aksi kolektif. Yang mana salah satunya gerakan ini juga turut berkolaborasi dengan Radar Cycling serta Radar Banjarmasin.
“SESAMA Movement pondasinya adalah semangat kolaborasi lintas sektor. Ini program kita yang keempat untuk aksi kolektif. Kita berharap bahwa semangat untuk menularkan kebaikan itu terus tumbuh dan menyebar,” ucapnya.
Selain itu, diterangkannya bahwa gerakan ini juga menggaet beberapa pihak lainnya. Termasuk di dalamnya sebutnya ada kolaborasi dari industri kreatif di bidang clothing line lokal.
“Kita bersyukur bahwa rekan-rekan dari Clothing Line lokal turut mendukung semangat ini. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi itu merupakan ruh dari upaya berbuat kebaikan,” pungkasnya. (rvn)
Gaet Berbagai Macam Komunitas Sepeda
Gerakan Sepeda VS Corona: Bike for Baik Charity Movement juga turut menggaet beberapa komunitas sepeda yang ada di Kalsel. Tak hanya di satu daerah, namun tersebar di beberapa wilayah.
Sejauh ini, total ada sepuluh komunitas yang tergabung di gerakan ini. Antara lain Radar Cycling, Amnesia Gowes, Folding Bike South Kalimantan, Federal Borneo, SEPAT Banjarbaru, NORC Banjarbaru, PeseLAmt Amuntai, KUCYNG Kotabaru, Epicylist Banjarmasin serta Element Police Texas Indonesia Chapter Kalsel.
Bro Madde dari SEPAT (Sepeda Lipat) Banjarbaru mengatakan jika pihaknya tertarik bergabung dalam gerakan lantaran ini adalah aksi yang positif. Sebab, hobi dinilainya bisa dikonversi menjadi gerakan yang positif merespons situasi pandemi ini.
“Kami sangat bersemangat karena bisa berperan langsung dalam giat ini. Dan yang lebih unik lagi untuk bisa aktif dan berdonasi tidak hanya dengan bantuan materil (uang) saja. cukup dengan bersepeda, memberikan contoh dan semngat yang tinggi dalam menjaga kesehatan diri khususnya di masa pandemi,” katanya.
Senada, Thonie dari Pesepeda Lipat Amuntai dan juga Element Police Texas Indonesia Chapter Kalsel sangat merespons baik gerakan ini. Menurutnya, gerakan seperti ini terbilang fresh dan menawarkan sesuatu yang positif untuk dilakukan.
“Kami tentu memaknainya ini sebagai rasa kepedulian terhadap sesama. Dimana kegiatan ini bersifat mengajak untuk kita dalam menjalankan hobi dengan tetap menjaga protokol kesehatan plus berdonasi,” katanya.
Ia pun berharap, gerakan seperti ini katanya bisa berlanjut atau rutin dilakukan. Yang mana tidak hanya untuk kalangan pesepeda saja, namun semua komunitas atau semua kalangan masyarakat untuk menularkan semangat saling berbagi.
Beralih ke Kotabaru, Rizky Ananta dari KUCYNG (Kotabaru Urban Cycling) menyebut jika pihaknya senang karena dilibatkan aktif dalam gerakan ini.
“Cukup Menarik bagi kami. Karena, di masa pandemi seperti ini masih ada yang bisa melaksanakan kegiatan bersepeda namun pelaksanaannya berbeda dari biasanya karena melalui virtual dan di laksanakan di daerah masing masing,” bukanya.
Selain itu, konsep donasi atau charity yang diusung bagi Rizky juga sangat positif. “Hal lain yang menarik yaitu ada Charity Starter Pack, karena tak sekadar beramal tapi kita juga mendapatkan semacam penghargaan seperti Sertifikat, Medali , Baju Dan perlengkapan protokol kesehatan,” tuntasnya. (rvn)
Didukung Atlet NPC Para Cycling
MARTAPURA – Gerakan Sepeda VS Corona: Bike For Baik Charity Movement mengusung semangat aksi kolektif dan kolaboratif. Selain menggaet komunitas, industri kreatif dan donatur lain. Gerakan yang digagas oleh SESAMA Movement ini juga didukung penuh oleh atlet NPC cabor Para Cycling asal Banua.
Atlet NPC Cabor Balap Sepeda ini adalah Saipul Anwar. Ia merupakan paralimpian asal Martapura yang sukses mengharumkan nama Indonesia umumnya dan Kalsel khususnya diperhelatan ASIAN Para Games 2018 lalu.
Saat itu, Ipul -sapaan akrabnya- menyabet dua medali perak di ajang bergengsi se Asia Tenggara. Saat itu, ia turun di nomor pertandingan C3 Individual Time Trial (ITT) putra dan individual pursuit 3000 meter di klasifikasi difabel C3.
Ipul sendiri merupakan salah satu donatur dalam gerakan ini. Selain berpartisipasi secara aktual, Ipuo turut menyebarkan semangatnya untuk para pencinta aktivitas gowes. Termasuk ajakan untuk bersepeda sehat dan aman dari Corona.
“Saya ikut mendukung penuh dan juga turut berdonasi dalam gerakan ini. Mari mengayuh untuk kebaikan, baik untuk diri kita, orang di sekitar dan juga kepada mereka yang membutuhkan perhatian,” seru Ipul.
Bagi Ipul, gerakan seperti ini bisa memantik semangat untuk selalu berbuat positif dan kebaikan lewat cara apapun. Ia pun berharap bahwa aksi-aksi positif dan produktif ini bisa bersifat sustainable.
“Mari bersepeda aman dari corona sembari berdonasi untuk membantu sesama. Karena sejatinya, dari aktivitas yang kita senangi tentu bisa dikonversi menjadi gerakan yang positif,” pungkasnya.
Sementara itu, PIC (Person in Charge) program Sepeda VS Corona: Bike For Baik, Ahmad Ridho mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Saipul.
“Donasi yang Om Ipul serahkan tentu akan sangat bermanfaat baik. Yang juga sangat kita apresiasi, bahwa semangat yang Om Ipul tularkan tentu harus disambut dan dimaknai dengan baik oleh kita semua,” ungkapnya. (rvn/Radar Cycling).
.