Cyclis Kalsel Pasti Bisa!

Roadbike
Herbana Bromo KOM Challenge 2019.

 

PULUHAN Cyclis Kalimantan Selatan memulai perjuangannya melawan “siksaan” Herbana Bromo KOM Challenge 2019 pagi hari ini (16/3).

Mereka mengikuti even menanjak paling diminati di Indonesia. Puluhan Cyclis Kalsel ini akan bergabung dengan lebih dari 1.00 peserta akan mencoba menaklukkan rute menuju Wonokitri, Bromo.

Dari verifikasi final panitia tercatat ada 1.148 peserta, datang dari 13 negara dan 363 komunitas. Negara-negara yang terwakili, selain Indonesia, adalah Australia, Austria, Kolombia, Denmark, Isle of Man (Inggris Raya), Italia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Mongolia, dan Amerika Serikat.

Tahun ini Kalsel bisa dikatakan lebih banyak mengirimkan cyclisnya. Dan lumayan banyak ikut berpartisipasi berlomba (kompetitif) merebutkan beberapa kategori KOM yang tersedia.
Jadi bukan cuma sekadar ikut menikmati sensasi menanjak setinggi 2.000 meter menuju Wonokitri.

“Biasanya, kebanyakan peserta adalah peloton non-kompetitif. Yaitu peserta yang ingin menikmati sensasi menanjak setinggi 2.000 meter menuju Wonokitri. Kali ini, sekitar 60 persen justru memilih berkompetisi!” ungkap Azrul Ananda, penggagas even menanjak ini, mengutip dari mainsepeda.com.

Total ada 13 kategori Elite dan Master, plus sepeda lipat dan Brompton. Baik laki-laki maupun perempuan.

Cyclis Kalsel bakal bersaing dengan cyclis kategori Men Elit, mengingat diikuti beberapa pembalap Indonesia yang biasa merajai even kompetisi sepeda balap.

Sementara itu, dari kategori baru sepeda lipat dan Brompton, total pesertanya hampir 200 orang. Beda dengan road bike yang start dari Surabaya, mereka akan start langsung dari Pasuruan.

Bagi Mailan, cyclis asal Banjarbaru, ini event pertama untuk ke ikutsertaan event Bromo KOM 2019 ini, 2018 dia sudah pernah mendaftar tapi gagal berangkat dikarenakan tahun 2018. Adapun targetnya untuk event Bromo KOM 2019 ini, cukup dengan asal sampai selamat sehat saja, “Ya sukur- sukur bisa 10 besar di kelas saya KOM 35-39, dikarenakan ini memang pertama kali bagi saya untuk keikutsertaan ini,” ujar Mailan.
Mailam memang masih buta atas trek dan tanjakan yang ada di Bromo. Berdasarkan info cyclis lainnya yang pernah ikut serta di event 2016 2017 tanjakan KOM dari Pasuruan ke Puncak Bromo cukup menyiksa para cyclis. “Jadi semoga saja saya dan teman-teman cyclis Kalsel lainnya bisa nanjak sampai puncak Finis KOM tanpa menuntun sepeda dan kram,” harapnya.

Harapan yang sama juga diutarakan Gusti Ellvian Noor Rahmat, cyclis NoS asal Martapura/Banjarbaru. Gusti sadar event Bromo adalah event menantang untuk ditaklukkan, tanjakan sepanjang sekitar 30 km yang tidak ditemukan di Kalsel. Serta suasana peloton dengan peserta lebih 1.000 orang. Sambutan penduduk dan anak sekolah hampir sepanjang jalan dari Surabaya meninggalkan kesan tersendiri bagi peserta. “Gak rugi deh ikutan event ini. Harapan, semoga eventnya lancar dan cyclist-cyclis dari Kalsel happy dan finish semua,” imbuh Gusti.

Izhar Mutaqin, dari 42 Plus Wallout yang tidak pernah absen di ajang Bromo juga tidak bosan ikut even bergengsi ini. Menurutnya pengalaman tidak cukup untuk menalukkan rute ini, bila tidak mempersiapkan diri dengan matang. Masih ada rasa gugup karena kurang latihan nanjak. “Walau pun ini ketiga kalinya ikut, tanjakan Bromo tetap 25 km siksaan. Selama kurang lebih 3 jam. Melawan diri sendiri. Semoga bisa finish lebih enjoy sebelum jam 12,” ujar cyclis yang akrab di panggil Taqin tersebut.

Menurut Bayu Asmoro, cyclis dari Patriot Banjarmasin, Bromo Kom Challenge 2019 adalah even gowes terbaik dan terfavorit se Indonesia karena setiap tahun di ikuti lebih dari 1000 peserta dan lebih dari 20 negara.

Bisa dikatakan event ini tempat lebarannya para cylist dan selalu dirindukan untuk diikuti karena menawarkan rute tanjakan yang cukup menguras tenaga dibalut dengan sejuknya udara pengunungan Bromo.

Harapannya setiap tahun event ini terus ada dengan konsep yang lebih menarik terutama dari segi kategori penilaian juara dan banyaknya doorprize agar acara lebih semarak

“Selain itu tentu saja sebagai cyclist dari Kalsel, berharap dari lebih 50 teman-teman yang berangkat tahun ini ada yang menjadi podium di kategori age grup nya masing-masing,” Harap Bayu.

Atau yang diungkapkan Haji Adil, cyclis asal Tanjung, “Mencoba track Bromo, saya tidak pernah ikut sebelumnya. Harapannya bisa finish dan selamat,” pinta Haji.

Cyclis Kalsel kategori road bike semua akan start dari Surabaya pukul 06.00. Ketika tiba di GOR Untung Suropati Pasuruan, mereka langsung dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai kategori masing-masing.

Dari Pasuruan, barisan lomba akan start duluan. Diikuti peloton non-kompetitif serta sepeda lipat dan Brompton.

Lomba secara resmi dimulai saat melewati gate KOM Start di Pasrepan. Dari sana, silakan tancap gas sejauh 25 km menuju Wonokitri, Bromo. Ada dua kawasan feedzone disediakan panitia dalam perjalanan akhir itu.

Semua peserta mendapatkan timing chip, yang sudah diaktifkan sejak start dari Surabaya (seli dan Brompton dari Pasuruan).

Herbana Bromo KOM Challenge 2019 diselenggarakan oleh Azrul Ananda Schol of Suffering (AA SoS), Strive Nutrition Products, SUB Jersey, OtakOtakOrganizer, Mainsepeda.com, dan didukung oleh Kodam V/Brawijaya dan Pemerintah Kota Pasuruan. (radarcycling).

 

Data Peserta Herbana Bromo KOM Challenge 2019

1. Men Elite                           96

2. Age Category 30-34            39

3. Age Category 35-39            65

4. Age Category 40-44            83

5. Age Category 45-49            58

6. Age Category 50-54            54

7. Age Category 55+               43

8. Women Elite                       12

9. Wmn Age Category 30-34    10

10. Wmn Age Category 35-39  10

11. Wmn Age Category 40+     11

12. Brompton                         76

13. Sepeda lipat                    108

14. Road Captain                    45

15. Non-Competitive             438

Total                                      1.148

 

Cyclis Kalsel di Herbana Bromo KOM Challenge 2019

1. Gusti
2. Mailan
3. Wisnu Aji P
4. Ahmad Solhan
5. Zulkifli
6. Kahfi Azwari
7. Jaelani
8. Akhmad Saiehon
9.Yayang
10. Anton
11. Hydri
12. Ari
13. Fery
14. Suro
15. Rahul
16.Noval
17.Adi-99
18.Hercules
19.Yung yung
20.Fury
21. Ndon
22 Jay
23. Aan
24. M Odienk Afifuddin
25. Fauzianor
26. Agus Santoz
27. Arif
28. Anggra
29. Nono
30. Bayu Contador
31. Adil tanjung
32. Tony Keke
33. Udin Palangka
34. Hendra Uwe
35. Imberan
36 Haris
37. Suyanto
38. Charlie
39. Hazairin
40. Waluyo
41. Rusmawardi
42. Taqin
43. Muslim
44. Aldi
45. Habibie
46. Nur arif
47. Riza
48. Ridhani
49. Akin

(Belum termasuk belasan cyclis Kalsel lainnya yang belum terverikasi nama-namanya)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *