Gowes Peduli Negara Dipa
KOMUNITAS Sepeda di Hulu Sungai Utara, punya cara tersendiri menggelar even gowes, yakni gowes bareng sekaligus melakukan misi sosial dengan memberikan bantuan ke panti asuhan.
Sekitar 400 peserta dari berbagai komunitas sepeda di Hulu Sungai Utara dan sekitar bersilahturahmi. Bahkan bukan hanya dari HSU, goweser dari Tanjung, Kalua, Kandangan HSS, bahkan dari Barito Timur juga hadir di even yang diberi nama Gowes Peduli Negara Dipa 2018 tersebut.
Panti asuhan yang menjadi sasaran di even kali ini adalah Panti Asuhan Putri Aisyiyah Alabio. Setelah memulai start dari patung itik di Pariwara, goweser menuju Jalan Candi, Tabasan, Palembangan Gusti, Sei Baring, Telaga Selaba, Pasar Sabtu dan sampai di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Alabio.
Pemberian bantuan kepada anak-anak panti diantaranya berupa 2 (dua) unit sepeda Polygon, sembako, dan uang tunai.
Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Alabio, M. Akhyar, yang juga sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Alabio 1 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar atas kunjungan dan bantuan tersebut. “Semoga Allah SWT membalasnya dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda. Aamiin,” ungkap Akhyar.
Setelah selesai di panti asuhan, goweser kembali melanjutkan ke Cangkring, Sungai Banar Kota Raden, Banua Lima dan finish di Patung Itik. Jarak tempuh sekitar 26 Kilometer.
Hadir di Gowes Peduli Negara Dipa tersebut, Ketua KONI HSU, H. Achmad Barkati, H Fajeri Rifani S. Sos Msi (Kadisporapar Kab HSU), Kompol Sukardi , SH (Kepala Bagian Operasional Polres HSU), Taufan Rijani (Ketua ISSI HSU), Kapten Inf Suroto dari Kodim 101 HSU berserta jajarannya. Dari sponsor diantaranya yang hadir, Kepala BRI Amuntai, Adhitya Narotam.
H.Aulia Abdi, Ketua Pelaksana Gowes Peduli Negara Dipa mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta, pendukung acara maupun sponsor atas suksesnya gowes sosial kali ini. “Acara ini tidak terlaksana bila tidak ada support semuanya. Kami harap even seperti ini berkelanjutan, kita tidak hanya bersepeda, tapi peduli terhadap sesama,” harap Aulia.
Gowes Peduli Negara Dipa ini didukung beberapa komunitas sepeda di HSU, seperti Kogopia, Kowacy, AKM, Gacycom, PBBC, DPBC, OMBAK, SBC, SPB, SUBAT 56, KHS Alabio, Buhaya 234 Teamboel Tinggalam, Gundala, Bricco, RAA 86, KTM, KS AU, Kombes, P2BC, EBC, GEPAK R, SPMC, ABC, RASBIC, BAGULUR.
Juga di support Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Polres HSU, Kodim 101 HSU, KONI HSU, ISSI HSU, Toko Aulia, Polygon, NDT NDC, Syndicate, SRL, BRI, Miami dan AFC. (Radar Cycling).
Panti Asuhan Putri Aisyiyah Alabio
DIAWALI Dengan dihibahkannya sebidang tanah beserta rumahnya di desa Pandulangan oleh seorang putra Alabio diperantauan yakni Bapak DR.H.Husaini yang bermukim di Bogor Jawa Barat kepada Pimpinan Aisyiyah untuk dibangun sebuah Panti Asuhan Putri sebagai tempat pengasuhan anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
Sejak September 2012, bersama masyarakat mulai bergotong royong mengadakan pembongkaran bangunan rumah yang ada di atas tanah tersebut, yang selanjutnya dimulai pekerjaan pembangunan.
Berkat kegigihan panitia dan partisipasi masyarakat pembangunan Panti Asuhan tersebut dapat diselesaikan yang kemudian dibentuk kepengurusan sebagai penanggung jawab pengelolaan panti asuhan yang diketuai Ir.Hj.Isnaina Hadisni, Wakil Ketua, H.Subeli dan Sekretaris, Fajriannor di bantu pengurus lainnya.
Kegiatan pengasuhan anak dimulai sejak tanggal 9 Januari 2014 dengan merekrut jumlah anak asuh 12 orang yang berada di wilayah Alabio.
Panti Asuhan Putri Aisyiyah Alabio mempunya visi membentuk insan yang bertaqwa kepada Allah SWT. berakhlak mulia dan berilmu tinggi meliputi ilmu dunia dan akhirat agar menjadi pemimpin yang muttaqin. Dan misi mendidik anak secara formal maupun informal dalam bidang agama Islam agar menjadi insan yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT. Mendidik anak secara formal maupun informal dalam bidang ilmu pengetahuan umum agar menjadi insan yang berilmu pengetahuan dan berketerampilan tinggi, serta mampu berdiri di atas kaki sendiri, berguna untuk keluarga, masyarakat dan negara.
Pendidikan yang diberikan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Alabio, terdiri dari Tingkat Sekolah Dasar (SD) , Tingkat SLTP, yakni SMP atau MTs Muallimin, dan Tingkat SLTA, yakni Madrasah Aliyah Mu’allimin Muhammadiyah Alabio.
TENTANG ALABIO
Alabio (bahasa Banjar: Halabiu) adalah bekas distrik (kawedanan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Alabio dan Balangan pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu. Daerah Alabio (Halabiu) pada zaman kerajaan Hindu disebut Gagelang. Distrik Alabio pernah dipimpin oleh Kepala Distrik (districhoofd) yaitu Kiai Ismail (1899). Wilayah distrik ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Suku Banjar yang mendiami wilayah bekas distrik ini disebut Orang Alabio (Urang Halabiu’).
Alabio sangat terkenal dengan itik alabio, yang terkenal sampai mancanegara, terutama Malaysia. Orang-orang Alabio sejak dahulu terkenal sebagai para pedagang sukses. Sampai sekarang di wilayah Kalsel terdapat istilah ma-halabiu, sebuah istilah yang mengarah pada salah satu kehebatan orang Alabio dalam merangkai kata.
pedagang sukses. Sampai sekarang di wilayah Kalsel terdapat istilah ma-halabiu, sebuah istilah yang mengarah pada salah satu kehebatan orang Alabio dalam merangkai kata.