Tersiksa di Gunung Rambutan

All Bike MTB Touring

Touring Kalsel-Tim Federalis Borneo (Habis)

HARI Ketiga Touring Kalsel-Tim yang dilakukan delapan Federalis (Federal Borneo) Ririn Sugianor (Rein), Budimin (Budi), Muhammad Ekhsan (Amad), Annisa Desi (Nisa), Rahadi Iswanto (Ebes) dan Abdul Majid (Majid), M.Gajali Rahman (Galon) dan Anang Erwanto (Anang), merupakan perjalanan terpanjang.

Bersepeda hari ketiga ini start dari Desa Kerang Dayo menuju Grogot, Kuaro, Gunung Rambutan dan Desa Busui (Batu Sopang) Kalimantan Timur. Total 126 km dituntaskan Ebes dan kawan-kawan.

Perjalanan terpanjang karena bersepeda hingga tengah malam. Beberapa kali istirahat lama karena cuaca yang panas dan juga istirahat sekaligus sholat Jumat, melewati banyak perbukitan dan juga Gunung Rambutan yang cukup menguras tenaga.

Start mulai Desa Kerang menuju Kota Grogot banyak melewati perkebunan kelapa sawit walau sepenuhnya jalan aspal tetapi panasnya cuaca ini sangat menguras tenaga, sesampainya di kota Grogot rombongan istirahat cukup lama sembari menunggu sholat Jumat. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke kecamatan Kuaro, dari Kuaro ini menuju Batu Sopang jalan yang dilewati banyak menanjak hingga Gunung Rambutan (titik tertinggi pada hari ketiga, lebih dari 350 Mdpl).

Sesampainya di puncak Gunung Rambutan, mentari sudah mulai tenggelam kerena rombongan terpisah jadi istirahat, sembari menunggu cyclis lainnya yang masih menikmati tanjakan panjang, sepanjang Kuaro sampai Gunung Rambutan.

“Rute yang luar biasa dan sangat-sangat melelahkan karena cuaca cukup panas serta tanjakan tiada akhir, sepedapun hanya didorong tidak digowes lagi,” ungkap Abdul Majid atau disapa Majid, Federalist asal Amuntai.

Setelah semuanya berkumpul, Majid dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan hingga Desa Busui Kecamatan Batu Sopang, dan memilih istirahat serta menginap di salah satu masjid karena sudah tengah malam dan susah mencari tempat yang tepat untuk menginap.

Hari keempat , perjalanan dilanjutkan dari Desa Busui ke Muara Kumam, Gunung Halat (perbatasan Kalsel-tim jalan trans Kalimantan Tanjung, Kuaro, Tanjung, Paringin, Amuntai dan Barabai. Total 160 Km.

Hari terakhir ini sisa perjalanan dari Desa Busui hingga rumah masing-masing. Jalan masih medan pegunungan, terutama menuju Gunung Halat (Perbatasan Kalsel – Kaltim di jalan trans Kalimantan Tanjung – Kuaro) dengan ketinggian sekitar 250 mdpl.

Ini merupakan titik tertinggi pada hari keempat, dari perbatasan menuju kota Tanjung jalan yang dilewati lebih mudah karena dominan menurun dan tidak ada tanjakan panjang yang menguras waktu serta tenaga, bersyukur semua orang tidak ada mengalami kendala berat disepanjang perjalanan dan semua ini bisa menyelesaikan perjalanan, Abdul Majid, Anang Erwanto dan M Gajali Rahman finish di Tanjung. Rahadi Iswanto finish di Amuntai, sedangkan Anisa Desi, Budimin, M. Ekhsan dan Ririn Sugianor menyelesaikan Tour Kalsel-tim di Barabai di Rumah Federalis Borneo.

“Perjalanan yang luar biasa dengan medan yang tidak biasa dan dengan kalian yang penuh semangat menjadi cerita yang tak terlupakan,” pungkas M. Gajali Rahman atau Galon.

Total perjalanan hari pertama sampai hari keempat Touring Kalsel-Tim Federalis (Federal Borneo) Chapter Amuntai, Tanjung, Barabai, Paringin dan Kandangan tersebut kurang lebih 420 Km. (Radar Cycling/Rien).

  Foto – Foto : Rien for Radar Cycling

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *