Catatan Perjalanan Rein dan Ebes Memutari Maratus
DUA Pertouring Banua, Rein Sugie (Ririn Sugianor) dan Ricco Ebes (Rahadi Iswanto) mencoba touring memutari pegunungan Meratus. Perjalanandimulai dari Barabai, Amuntai menuju Kecamatan Halong Kabupaten Balangan tembus ke daerah Perbatasan Kalsel – Kaltim (Kotabaru – Paser).
Nantinya dari perbatasan (Kecamatan Kereng Doyo) keduanya menuju Batulicin dan terakhir dari Batulicin menuju Martapura atau Kandangan lewat jalur Mentewe, dengan total jarak sekitar 600Km dan target 5 hari .
Hari Pertama
KEDUANYA Sepakat start dari rumah masing-masing (Ebes dari Amuntai dan Rein dari Barabai). Sekitar jam 09.30 Wita keduanya bertemu di kota Paringin untuk menuju Kecamatan Halong tepatnya ke Desa Uren.
Untuk rute yang dilewati pada hari pertama masih flat hingga Kecamatan Halong dan mulai menanjak setelah melewati Desa Halong.
“Dari Desa Halong menuju Desa Uren jalan yang dilewati tidak semulus sebelumnya karena banyak terdapat jalan aspal pecah,” ungkap Rein.
Dari desa Uren keduanya menuju Kampung adat Hampang kami melewati bekas jalan tambang Bantala. Sekitar jam 20.00 Wita keduanya memilih menginap di Kampung adat Hampang kerena perlu waktu 8 jam untuk menuju kampung berikutnya. Jarak pada hari pertama sekitar 80 Kilometer.
Hari Kedua
START Pagi sekitar jam 08.30 Wita dari kampung adat Hampang (Desa Uren RT. 04) perjalanan sudah terasa sangaylt berat ildan menguras tenaga, karena untuk menuju desa Muara Andeh kec. Muara Samu Kabupaten Paser Kalimantan Timur yang hanya berjarak 22 Km memerlukan waktu 8 jam.
“Ada beberapa gunung yang harus dilewati disekitar perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur atau antara Kabupaten Balangan dengan Kabupaten Paser,” terang Ebes.
Jalur yang dilewati masih jalur bekas perusahaan Bantala tetapi di beberapa titik sudah sangat rusak dan tidak ada lagi jembatan yang bisa dipakai untuk menyeberangi sungai, beruntung saat ini debit air masih surut jadi masih bisa menyeberangkan sepeda, disini hampir semua tanjakan sangat sulit untuk mengayuh sepeda jadi harus didorong walau sangat berat karena beban bawaan yang dibawa cukup berat.
Setelah sampai di desa Muara Andeh Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser, keduanya melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Kerang Doyo Kabupaten Paser. Walau jalan yang dilewati masih jalan bekas perusahan Bantala tetapi tidak seberat sebelum Desa Muara Andeh. Jalannya lebih terbuka dan lebar hingga perempatan jalan trans Kalimantan (Kecamatan Kerang Doyo) walau masih jalur berbatu.
Dari sini masih melakukan perjalanan menuju Kecamatan Pamukaan Hulu (Sengayam) Kab. Kotabatu. Karena sudah jam 22.30 Wita keduanya memilih menginap diteras Mesjid sembari mengumpulkan tenaga buat perjalanan berikutnya. “Total jarak hari kedua 47 Km dan hampir full offroad ini kategori berat dan kami harus memulihkan tenaga untuk rute selanjutnya,” imbuh Rein. (Bersambung/Radar Cycling)