Komunitas Sepeda Banjarmasin Bantu Korban Kebakaran Alalak

All Bike Folding Bike MTB News

Galang Bantuan Kebakaran Alalak Selatan di Car Free Day


BANJARMASIN Belum move on dari kebakaran. Yang terbaru terjadi di Alalak Selatan, Banjarmasin Utara. Akibatnya, 236 jiwa terpaksa harus kehilangan rumahnya.

Peristiwa itu tentu saja bukan satu-satunya. Masih banyak kebakaran-kebakaran lainnya. Sepanjang Agustus lalu saja, setidaknya ada 16 kali. Jika ditotal, sebanyak 102 bangunan hangus.

Jumlah itu belum termasuk kebakaran di Alalak Selatan, 10 September tadi. Ada 64 buah rumah yang hangus terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa.

Pasca kebakaran hebat di Alalak Selatan, bantuan datang dari berbagai penjuru. Rasa solidaritas masyarakat Banjarmasin kembali diuji.

Salah satunya bantuan datang dari komunitas sepeda di Banjarmasin. Aksi sosial penggalangan dana dikoordinir Komunitas Sepeda Lipat atau Seli Banjarmasin, serta beberapa komunitas sepeda MTB yang ikut menggalang dana secara spontan di kawasan Car Free Day Banjarmasin, Minggu, 15 September kemaren.

Dari hasil penggalangan dana baik via transfer yang dilakukan Seli Banjarmasin dan penggalangan on the spot di area Car Free Day oleh puluhan komunitas sepeda, terkumpul sebanyak Rp.6.078.600.

Dan bantuan diserahkan kepada, H Fachruddin Noor, Ketua Posko Relawan di Masjid Suada Uddarain Alalak Selatan. “Terima kasih bantuannya, ini sangat berguna bisa kami bagikan untuk membeli bahan bangunan seperti seng dan lain-lain untuk membangun kembali rumah korban kebakaran,” ungkapnya.

“Mungkin tidak banyak, namun bantuan spontan para komunitas sepeda ini sedikit bisa membantu para korban kebakaran. Terima kasih kepada semua goweser yang sudah bersedia menyisihkan sedikit rezekinya untuk berbagi sesama, semoga bantuan ini bermanfaat,” ungkap drg.Nanang, selaku koordinator aksi sosial kebakaran Alalak Selatan, yang juga salah satu senior di Seli Banjarmasin.

Perwakilan Federal Borneo (Fedborn), Heriansyah, mengaku salut atas rasa kepedulian para goweser Banjarmasin untuk ikut membantu atau meringankan penderitaan korban kebakaran Alalak Selatan, 10 September tersebut. Saat ini memang banyak yang harus dibantu, terutama bantuan untuk kembali membangun rumah korban dan juga perlengkapan lainnya.

“Semoga komunitas sepeda lainnya juga bisa membantu. Juga komunitas-komunitas lainnya bukan hanya yang suka bersepeda, ” harap Heriansyah yang juga asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Kalsel,  yang saat aksi sosial tersebut membawa langsung paket bantuannya berupa barang dengan sepeda Federalnya.

Menyegarkan ingatan, 21 Agustus lalu Alalak Selatan juga ditimpa kebakaran. Melalap 20 rumah di RT 5 dan RT 6. Peristiwa itu terjadi sore hari.

Dan 10 September musibah itu berulang, sekitar pukul 03.15 Wita. Menghanguskan 64 buah rumah. Tiga kali lipat lebih banyak dari kebakaran sebelumnya. Lokasinya juga tak berjauhan. Di RT 5 dan RT 4.

Kebakaran kali ini melanda lima gang sekaligus. Gang Saudara di RT 4. Lalu Gang Melati, Arrahim, Bersama dan Hidayah di RT 5. Total ada 236 jiwa dari 74 kepala keluarga yang harus kehilangan tempat tinggal.

Idham Halid adalah salah satu korban. Dia harus membatalkan perkawinan anaknya pada akhir September ini. Lantaran rumahnya hangus tak tersisa.

“Bahkan semua barang persiapan resepsi perkawinan anak saya ludes,” ungkap pria 45 tahun itu.

Kampung di Banjarmasin Utara saat ini bak objek wisata. Sepeda motor dan mobil lalu-lalang menuju Alalak Selatan. Relawan pun dibuat sibuk mengatur lalu lintas jalan.

Banyak kendaraan yang memuat bantuan. Seperti pakaian bekas layak pakai, makanan cepat saji, dan sembako. Semua disalurkan menuju posko di Mesjid Suada Uddarain. Selimut, karung beras, gula dan telur tampak mengunung di halaman masjid.

Bantuan datang silih berganti. “Terima kasih kepad dermawan, pemerintah dan perusahaan yang membantu,” kata ketua RT 4 Nurul Arifin.

Korban disilahkan mengambil bantuan ke posko. Di sesuaikan saja dengan keperluan keluarganya masing-masing. Nuruk bersyukur, penyaluran bantuan lancar.

“Semua biasa diatur. Alhamdulillah. Kami transparan saja. Bantuan kami data dan umumkan di papan pengumuman,” ujarnya. Khusus bantuan uang, akan dikumpulkan lebih dulu. Baru nanti diputuskan, apakah dibagi rata atau dibelikan bahan material untuk membangun ulang rumah warga.

“Semoga bisa membeli seng atau kayu. Itu belum terhitung bantuan langsung ke tangan masing-masing korban,” tukasnya. Nurul sendiri kebetulan masih bersaudara dengan Ketua RT 5 Musrani.(Nur/Lan/Odi/Radar Cycling/Radar Banjarmasin).

Foto – Foto : Radar Cycling/Seli Banjarmasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *