Nasionalisme di Puncak Sapu Angin

MTB

Catatan : Joe Marine

SEHARUSNYA 17 Agustus kemaren momen yang sesuai untuk agenda ini, namun rasa Nasionalisme kami harus berbagi di instansi kami masing masing, dan di sela sela kesibukan.

Akhirnya tanggal 18 Agustus adalah yang paling tepat untuk mencurahkan ekspresi Nasionalisme Kemerdekaan dengan cara kami (CCTP Tala, The Polt Tala, Health Cycling Community (HCC) Palangkaraya), BPN Pertanahan Tanah Laut, juga beberapa komunitas sepeda lainnya.

Mendengar kata “Sapu Angin” sudah tidak asing lagi bagi para pecinta MTB khususnya Kalimantan Selatan, tapi kali ini kami kedatangan rekan rekan dari Palangkaraya untuk bergabung pada agenda kami. Titik keberangkatan dari Pasar lama Pelaihari pukul 6:30 Wita kami menuju arah Panyipatan. Jalan offroad sengaja kami pilih untuk menghindari jalur aspal.

 

Cuaca cerah sangat mendukung perjalanan kami. Melewati perkebunan karet, hutan tanaman lokal, dan perkebunan kelapa sawit. Tak terasa semakin berat kayuhan pedal, elevasi yang mulai naik. Sedikit demi sedikit namun pasti memaksa kami menguras tenaga ekstra agar bisa sampai ke padang rumput,  pelawangan Sapu Angin.

Kami memutuskan istirahat sejenak. Selanjutnya kami sampai di Tanah datar, dari sini kita bisa melihat dengan jelas puncak Sapu Angin. Sesampainya di puncak kami segera mengeluarkan bendera yang sudah kami persiapkan.

Bendera Merah Putih berukuran 1,2 meter x 1,8 meter kami sengaja bentangkan, dibantu dengan kencangnya hembusan angin seolah tak mau ketinggalan untuk turut serta mengibarkan bendera Merah Putih. (Radar Cycling)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *