Gowes Happy Touring Banjarmasin – Loksado 167 KM
DELAPAN Goweser Banjarmasin, Sabtu, 29 Juni kemaren melakukan touring ke kawasan wisata Loksado Hulu Sungai Selatan sejauh kurang lebih 167 KM dalam satu hari.
Hebatnya delapan goweser yang ikut touring ini rata-rata berumur di atas 40 tahun. Mereka adalah Kai Udin Satui (60), Rusmawardi (55), H Ahmad Baihaki (40), Abdul Haris (60), Helmi Fathoni (39), Rakhmad Dwi Perryadhie (47), Rifky Otto Palu (40) dan goweser paling muda, Ipandy S Roy (35) .
Peserta touring memakai berbagai jenis sepeda, mulai dari sepeda MTB, MTB Hybrid, Roadbike sampai sepeda lipat atau folding bike. Memulai start di batas kota antara Banjarmasin dan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar kilometer 6 sekitar pukul 06.00 Wita menuju etape pertama Kota Martapura. Setelah rehat sebentar Haris dan kawan-kawan melanjutkan touring menuju ke etape kedua di kawasan Tapin. Masuk kawasan Tapin menguji ketahanan goweser mengingat beberapa kilometer jalan yang dilewati berkarakter menanjak dan sebagian rolling. Sempat rehat sebentar di Binuang untuk water station, Kai Udin dan kawan-kawan melanjutkan ke etape kedua di kawasan Kota Rantau Tapin untuk istirahat.
Puas istirahat, perjalanan dilanjutkan menuju kota Kandangan Hulu Sungai Selatan, dan sekitar pukul 12.00 wita sampai di kota Kandangan untuk istirahat, makan dan sholat, setelah itu melanjutkan etape terakhir sebagai ujian terakhir.
Stage Kandangan – Loksado memang hanya 40 Kilometer. Tetapi di stage ini mental benar-benar diuji mengingat kondisi fisik sudah terkuras. Kawasan yang dituju adalah Desa Lok Lahung Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan.
Kawasan Loksado di pegunungan Maratus memang terkenal baik oleh wisatawan domestik maupun internasional. Keramahan masyarakat Dayak Maratus, keindahan alamnya dan keunikan arung jeram dengan bambo raftingnya membuat siapa saja ingin kembali lagi.
Bagi penghoby sepeda, loksado memang menjadi salah satu rujukan bagi mereka yang ingin menguji nyali sekaligus ajang latihan. Medan off road dan on roadnya sama-sama menjanjikan, ngeri-ngeri sedap. Bagi yang suka tanjakan atau rolling, Loksado memang pas. Para cyclis yang biasa mengikuti ajang sepeda menanjak selalu menjadikan rute Kandangan – Loksado sebagai salah satu pilihan rute wajib untuk latihan.
Gowes ke kawasan Loksado dimanjakan dengan banyaknya rolling. Tanjakan plus turunan namun sebenarnya sama-sama menguji nyali. Dan benar setelah menjalani rute yang flat sepanjang 2 kilometer dari Kandangan, jalan mulai menanjak walau kemiringan berkisar 5 sampai 6 persen konstan. Rolling (tanjakan dan turunan) pendek-pendek jadi “hiburan” atau “bonus”.
Memasuki 10 kilometer terakhir “siksaan” makin menjadi. Beberapa tanjakan kawasan Kumpah, Halunuk, Lumpangi, Panggungan, serta tanjakkan Batu Bangkai dan Ajung Desa di desa Hulu Banyu benar-benar menguras fisik goweser.
“Asik sekali touring ke Loksado pakai sepeda lipat. Menantang namun mengasikkan, bukti pakai sepeda dengan ban diameter kecil mampu bersepeda dari Banjarmasin dan menyelesaikan tanjakan di Loksado,” ungkap Haris dengan bangga.
Dan tentunya ketika sudah melihat pintu gerbang yang bertuliskan ” Kawasan Wisata Alam Loksado” atau melawati tanjakan terakhir, rasanya sangat luar biasa dan lega. Ahmad Baihaqi dan kawan-kawan telah menyelesaikan Touring Banjarmasin – Loksado 167 Km sekitar pukul 15.30 Wita.
Menurut H Ahmad Baihaki, kalau di tanjakannya sebenarnya bukan perang sama tanjakannya, tapi perang bagaimana cara mengalahkan diri sendiri, mengatur kesabaran, mengatur ritme, dan mengatur ego diri dalam menggowes sepeda.
“Gowesnya mantap, tanjakannya sangat menyiksa tapi dirindukan,” ujar Baihaki.
Puas menikmati suasana Loksado, sore pukul 17.00 Wita, delapan cyclis tersebut kembali turun menuju kawasan wisata Tanuhi. Di Tanuhi Haris dan kawan-kawan memutuskan untuk menginap satu malam di salah satu villa sambil berenang menikmati sumber air panas alami. Dan besoknya, Minggu, delapan goweser tersebut kembali gowes menuju Kota Kandangan. Dari Kandangan semuanya memutuskan kembali ke Banjarmasin dengan cara Loading. (Radar Cycling).
Foto- Foto : Dokumen Pribadi for Radar Cycling.