Seru, Hujan, Panas Dilibas

All Bike Folding Bike

Gowes Tamasya Seliners Folding Bike Kalsel ke Pantai Takisung

GOWES sambil menikmati suasana pantai jadi salah satu favorit destinasi atau rute gowes dimasa pandemi ini. Kali ini tujuh goweser dari beberapa komunitas sepeda lipat Kalimantan Selatan, melakukan tour dari Banjarmasin ke pantai Takisung, Kabupaten Tanah Laut dan balik lagi ke Banjarmasin, Total 200 kilometer lebih jarak ditempuh para seliners dengan sepeda lipatnya.

Tujuh Seliners tersebut adalah Andika dari Bubuhan Brompton Banjarmasin ,
Rija Sanjaya dan Yudi Ramadhan komunitas Asal Tapaluh Banjarbaru, Rahmadi perwakilan Sepat Banjarbaru. Hairul serta dua senior goweser Banjarmasin, Imbran dan Abdul Haris dari Seli Banjarmasin.

Perlahan namun pasti ketujuh peseli Banjarmasin dan Banjarbaru tersebut menuju pantai Takisung berjarak 85 km dengan waktu tempuh tiga jam tiga puluh menut, start dari batas kota Banjarmasin kilometer enam, rasa lelah jadi tidak terasa, karena perjalanan dibagi tiga etape, dilewati dengan riang gembira. Hujan dan panas dilibas.

“Mengutamakan kebersamaan, pulang dari Takisung melewati pantai Tabunio, dan sepanjang jalan pulang menuju Banjarmasin diguyur hujan membuat perjalanan semakin mengasikkan dan tidak terasa lelahnya,” ungkap Imbran.

Komentar senada juga diutarakan Rahmadi gowesnya, seru, speed damai, sambil menikmati pemandangan, jalan kota, cuacanya pun masih bersahabat dan dari berangkat sampai Takisung, pulangnya lewat pesisir mampir ke pantai Tabanio, lanjut ke arah Kurau, keluar di jalan lingkar selatan.

“Sepanjang perjalanan dari Takisung sampai Kurau hujan terus. Seru, hampir segala cuaca ditemui, dari sejuk pagi hari, hujan, kedinginan, sampai panas. Baju kering, basah, kering lagi di awak,” ucap Rahmadi.

Pengalaman asik gowes ke Takisung juga diamini Rija Sanjaya, seliner yang rajin mendokumentasikan touring baik foto maupun video ini merasa enjoy apalagi gowesnya tidak mengejar kecepatan. Baginya sangat menikmati perjalanan menuju pantai Takisung dan Tabonio, penuh canda dan tawa mengiringi diperjalanan.

“Dari pengapnya, teriknya matahari sampai basah kuyup oleh hujan, aspal mulus, pasir, lumpur lengkap pokoknya. Dan yang luar biasa senior Seli Banjarmasin om Imbran dan om Abdul Haris selalu bikin kami yang lebih muda terkewer-kewer,” imbuh Rija sambil tertawa.

Bagi Andika dari Bubuhan Bromoton Banjarmasin (BBB), gowes dengan jarak jauh ke Takisung ini pengalaman pertama baginya. Karena keinginan kuat ingin gowes ke Takisung ini, Andika mengajak para seliners untuk menjajal rute Banjarmasin – Takisung – Banjarmasin. Gayung bersambut, ajakan Andika diterima oleh Abdul Haris dan kawan-kawan.

“Jujur gowes ke Takisung ini pengalaman pertama, biasa saya solo ride jarak jauh paling ke Banjarbaru, martapura atau kiram, makanya saya mengajak teman-teman gowes ke Takisung, alhamdulillah respon kawan-kawan positif, jadinya kami gowes ke pantai Takisung,” terang Andika.

Salah satu founder dari Bubuhan Brompton Banjarmasin ini juga mengaku banyak mendapat pengalaman berharga dari gowes bareng kawan folding bike south kalimantan ini. Asik, guyup penuh canda walau harus panas-panasan dan hujan-hujanan.

“Intinya silahturahmi terjalin, banyak hal didapat dari senior-senior seli kita, terima kasih atas gowes barengnya, moga ini jadi agenda rutin, dan mungkin satu kali dalam sebulan gowes seperti ini agar terus terjalin silahturahmi,” harap Andika. (Radar Cycling)

Foto – Foto : Rija Sanjaya for Radar Cycling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *