Tren Commuter Bike
SEPEDA Vintage ada penggemarnya tersendiri, bahkan akhir-akhir ini banyak bermunculan sepeda-sepeda jadul atau klasik di tengah bommingnya sepeda terbaru dengan berbagai merek.
Sekarang bersepeda bukan sekedar bagian dari olahraga, tapi bagian dari lifestyle. Sepeda-sepeda vintage tersebut bisa didandani layaknya sepeda “mahal”. Banyaknya aksesoris sepeda bernuansa vintage membuat sepeda tua atau jadul terlihat elegan. Ibaratnya makin tua, klasik makin asik dan berkelas.
Dan jangan heran, walau tua harganya bisa malah gila-gilaan melebihi sepeda keluaran anyar, harganya bisa jutaan bahkan belasan juta, hanya sekedar frame set bukan full bike.
Saat ini juga demam istilah commuter bike. Berpergian memakai sepeda, entah menuju tempat kerja, atau nongkrong, perjalanan jauh atau touring, atau hanya sekedar ke minimarket atau warung untuk berbelanja.
Sepeda-sepeda vintage atau retro pun beseliweran di jalan dengan bermacam-macam merek. Seperti diantaranya Spesialized Stumpjumper/Rockhopper, Toyo Asahi, Surly, Gary Fisher, Ritchey. Lokalan diantaranya ada Polygon dan tentunya merek yang melegenda, yakni Federal.
Walau lokal, seperti merek Federal untuk membangun atau merakit jenis commuter bike bisa dibutuhkan biaya sekitar 2 juta bahkan sampai 10 jutaan. Harga mahal ini bisa karena spart part pilihan yang langka atau vintage yang memang jarang ada dipasaran, apalagi part yang kondisi masih baru dan original.
Belum lagi aksesorisnya, commuter bike memang identik dengan rak atau keranjang di depan setang atau memasang painner atau bagasi di belakang untuk memuat barang bawaan saat belanja atau touring.
Namun membuat Commuter Bike tidak harus mahal, part bekas atau aksesoris murah yang banyak dijual di toko-toko sepeda atau online juga membuat sepeda enak dipandang, tentunya layak dipakai. Frame atau rangka jadul setelah direstorasi jadi berkelas dengan biaya minim.
“Kita punya sepeda lokalan seperti Federal atau Polygon, United yang kualitasnya tidak kalah dengan sepeda merek luar. Federal cocok dibuat commuter bike, tampilannya klasik dan tentunya melegenda,” ungkap Rozi, Federalis asal Banjarmasin.
Ya sepeda Federal bisa dibilang fenomenal. Masih ada penggemar sepeda ini yang sampai sekarang masih setia merawat, bahkan menggunakannya sebagai tunggangan sehari-hari.
Dan yang dulunya tidak kesampaian untuk memililiki kini mulai ramai berburu “harta karun” demi memiliki sepeda Federal. Walau ketemunya juga dalam bentuk rongsokkan. Bahkan harganya sekarang sangat bervariasi. Bahkan terkadang tak masuk akal, termasuk hal-hal lucu bahkan menyedihkan hanya untuk mendapatkan sepeda besi bekas dan karatan tersebut. (Odienk/Radar Cycling).
Foto – Foto : Koleksi Federal Borneo