Alam Koskas Mengikuti Pelatihan Commissaire Nasional

News
PELATIHAN : Alam Koskas (berdiri empat dari kiri) bersama Mrs.Karen O’Calaghan (duduk) Intruktur dari Union Cycliste International (UCI) dari Australia. 

 

DARI 59 Peserta Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) se Indonesia yang mengikuti Penataran Commissaire Nasional di Bandung, 19 -23 November, ada nama Abdussalam atau yang lebih dikenal Alam Koskas. Ini sekaligus merupakan satu-satunya wakil Kalimantan Selatan di acara pelatihan yang digelar PB ISSI Pusat tersebut.

Alam beruntung bisa mengikuti pelatihan Commissaire ini, mengingat pelatihan ini langsung diberikan oleh Mrs.Karen O’Calaghan, instruktur dari UCI (Union Cycliste International) dari Australia.

Tentunya banyak hal yang didapat Alam, di pelatihan tersebut yang nantinya bisa dikembangkan atau di aplikasikan di even lomba sepeda, terutama di jenis lomba road bike.

Mr.Karen di pelatihan tersebut diantaranya mengenalkan apa itu Commissaire, seperti tugas pokoknya, sebagai apa di saat event road. Misalnya di even sekelas event Tour de Singkarak, Tour de France, dan event nasional atau internasional lainnya.

Juga mempelajari bagaimana mempersiapkan peserta, perangkat apa yang diperlukan saat even sepeda. Namun tugas commisaire ini berbeda dengan event organiser atau pelaksana, intinya dia yang mengatur alur pertandingan atau turnament.

Salah satunya mengatur start sesuai nomor lomba seperti ITT atau creterium, tentang regulasi lomba, memeriksa lisensi atlet bahkan manajer tim sepeda.
Juga menjelaskan atau memantau alur lomba disaat ada yang break away atau ngebut duluan, dan siapa yang harus mengikuti.

Termasuk juga kalau ada pelanggaran, seperti Bottle Tricky, yang tidak boleh lebih dari 3 detik. Maksudnya penyerahan botol minum dari mobil yang berjalan, tidak boleh lebih dari 3 detik. Penalti atau diskualifikasi akan diberlakukan kalau sampai berulang pelanggaran tersebut.

“Termasuk mencatat semua kejadian, misalnya di kilometer ada kejadian, kita harus mencatat apa kejadiannya serta melibatkan pembalap siapa,” ucap Alam yang juga dikenal sebagai salah satu Admin Facebook Bersepeda Kalsel.

 

Alam sendiri bersyukur sudah mendapat kesempatan langka ini. Jadi ini menjadi suatu pengalaman pertama mengikuti penataran tentang sepeda, suatu kesempatan langka, apalagi nara sumbernya dari Australia, instruktur nya UCI, jadi bahan materi juga standar dunia.

“Kelulusan akan dikeluarkan oleh federasi sepeda dunia, jadi tidak sembarangan walaupun belum tentu lulus,” gelak Alam.

 TES TERTULIS : Suasana ujian untuk menjadi Commissaire.

Tapi yang jelas menurut Alam, pengalaman luar biasa ini, dia bisa kenal dengan peserta dari daerah lain, bisa saling berbagi cerita dan saling memberi masukan. “Yang paling penting ilmu yang didapat bisa kita share atau berbagi keteman-teman bersepeda di Kalsel,” pungkasnya.

Nantinya peserta pelatihan yang lulus menjadi Commissaire, bisa dikirim bertugas di event besar yang ada di Indonesia, seperti Tour de Singkarak, Tour de Bintan, Tour de Lombok. Bahkan event besar seperti Pekan Olahraga Nasional. (Radar Cycling)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *